SEJARAH LINUX
Sistem Operasi
Linux terus berkembang dan menempati
sebagai OS yang banyak diminati, Linux telah berhasil mendapatkan cukup
banyak popularitas karena fitur unik seperti perangkat lunak bebas dan
mendukung pengembangan sumber terbuka.
Sistem operasi Linux adalah salah satu OS populer digunakan
dengan pengembangan open source pendukung perangkat lunak gratis. Awalnya
dirancang untuk mikroprosesor Intel
80386, Linux sekarang berjalan pada berbagai arsitektur komputer dan telah
menyebar secara luas.
Sistem operasi komputer
bertipe Unix yang menggunakan Linux kernel dikenal sebagai sistem operasi
linux. Dalam
sejarah Linux, Pada tahun 1991, Linus Torvalds mulai menulis kernel
Linux, setelah sekitar 250 programmer berkontribusi dengan kode kernel.
Richarad Stallman seorang pengembang software Amerika, yang merupakan bagian
dari proyek GNU, menciptakan General Public License, yang didistribusikan
Linux. Utilitas dan Pustaka Linux datang dari sistem operasi GNU.
Dengan istilah perangkat lunak bebas, berarti bahwa Sistem Operasi Linux dapat disalin dan
disebarluaskan dalam bentuk modifikasi atau tidak tanpa banyak
pembatasan. Linux dilisensikan dibawah hakcipta GNU General Public License
(GPL) salah satu jenis lisensi open source. Lisensi ini telah dicatat oleh Free
Software Foundation (FSF), bertujuan untuk mencegah setiap individu atau
perusahaan dari pembatasab penyebaran kode-kode aplikasi.
Distribusi
sistem operasi Linux merupakan sebuah
proyek yang mengelola koleksi perangkat lunak Linux dan instalasi OS. Termasuk
perangkat lunak sistem dan aplikasi perangkat lunak dalam bentuk paket dan
instalasi dan konfigurasi awal rincian. Ada sekitar 300 distribusi sistem
operasi Linux yang berbeda. (Baca Macam-macam Linux: Sistem Operasi Distribus Linux),
yang paling menonjol dari distribusi sistem operasi Linux adalah Fedora, Red
Hat, dan Mandrake. Sebagian besar yang didistribusikan sistem operasi Linux
mendukung berbagai bahasa pemrograman misalnya Perl, Python, Ruby dan bahasa
pemrograman dinamis lainnya. sistem opersi Linux mendukung sejumlah Java
virtual machine dan pengembangan kit dan juga C++ compiler.
A.
Sejarah Sistem Operasi Linux
Sejarah kemunculan
UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah
laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric
membuat sistem operasi bernama Multics(sudah
pernah dengar belum?). Nah, sistem operasi Multics ini awalnya didesain dengan
harapan akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti multiuser, multiprosesor,
dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969, AT&T akhirnya
menghentikan proyek pembuatanMultics karena
sistem operasi Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan
semula. Dengan kata lain, proyek ini mengalami hambatan karena dalam
kenyataannya Multics banyak terdapat bugs dan sulit sekali dioperasikan.
Beberapa
programmer Bell Labs yang terlibat dalam pembuatan dan pengembangan Multics,
yaitu Ken Thompson, Dennis Ritchie, Rudd Canaday, dan Doug Mcllroy, secara
tidak resmi tetap meneruskan proyek pengembangan Multics. Dan akhirnya sampailah pada sebuah
sistem operasi generasi penerus dari Multics bulan Januari 1970 yang diberi
nama UNIX.
Adapun generasi baru Multics ini
memiliki lebih banyak keuggulan dibandingkan saudara tuanya. Nama UNIX
diberikan oleh Brian Kernighan untuk memberi penegasan bahwa UNIX bukanlah
Multics (tidak sama). UNIX akhirnya memiliki keunggulan seperti yang diharapkan
pada awal penciptaannya. Yaitu:
§
Multilevel
Filesystem
§
Multiuser
dan Multiprosesor
§
Desain
arsitektur yang independen terhadap suatu hardware
§
Berbagai
device dapat dianggap sebagai file khusus
§
Memiliki
user interface yang sederhana
§
Cocok
untuk lingkungan pemrograman
§
Memiliki
utilitas yang dapat saling digabungkan
Setahun
setelahnya, UNIX dapat dijalankan pada komputer PDP-11 yang memiliki memory 16
KB dan sebuah disk berukuran 512 KB. Pada waktu itu source codenya UNIX masih
ditulis dalam bahasa mesin (assembler). Kemudian pada tahun 1973, source code
UNIX ditulis ulang dalam bahasa C yang dibuat oleh Dennis Ritchie.
Tujuan Mr. Ritchie
mengubah source code UNIX ke dalam bahasa C tak lain dan tak bukan karena
bahasa C didesain multiplatform dan bersifat fleksibel. Dengan dirubahnya
source code ke dalam bahasa C, maka UNIX dapat dikembangkan dan dikompilasi
ulang ke berbagai jenis komputer. Sejak saat itu dibuatlah berbagai macam
varian UNIX yang sengaja didesain untuk jenis komputer tertentu.
Setahun kemudian,
karena merasa UNIX sudah cukup matang, maka Thompson dan Ritchie
mempublikasikan sebuah paper tentang UNIX. Ternyata UNIX mendapat sambutan yang
sangat luar biasa dari lingkungan perguruan tinggi. Dan UNIX lah yang menjadi
sistem operasi favorit di lingkungan perguruan tinggi.
Awalnya, sistem
operasi UNIX ini didistribusikan secara gratis di dunia pendidikan, namun
setelah banyak digunakan oleh korporasi industri dan bisnis (karena
kehandalannya menangani bidang jaringan (networking), UNIX akhirnya
diperdagangkan dan dipatenkan). Dalam perkembangan selanjutnya, UNIX dan
varian-variannya yang dikomersialkan menjadi suatu sistem operasi yang cukup
mahal pada saat itu(namun ada beberapa yang gratis karena dikembangkan dengan
semangat openSource), hal ini disebabkan karena kestabilan, mampu mengerjakan
program multitasking dan dapat digunakan oleh beberapa user secara bersamaan.
Adapun varian UNIX yang
dikomersialkan dan populer karena kehandalannya seperti BSD 4.1 (1980), SunOS,
BSD 4.2, SysV(1983), UnixWare dan Solaris 2(1988), dan lainnya. Dan yang
dikembangkan dengan semangat openSource atau free diantaranya: FreeBSD,
OpenBSD, NetBSD, Mnix, Hurd
Nama sistem
operasi Linux diambil dari nama seorang mahasiswa University of Helsinki, Linus
yang kemudian disebut sebagai bapak sistem operasi linux. Linus dilahirkan di
Helsinki, Finlandia pada tanggal 28 Desember 1969. Orang yang disebut sebagai
Bapak Linux(LINus UniX) ini, sudah mengenal bahasa pemrograman pada umurnya
yang ke 10. Saat itu ia sering mengutak-atik komputer kakeknya, Commodore
VIC-20. Karena hobinya dalam dunia komputing, 1988 Linus diterima di Univerity
of Helsinki dan pada tahun 1990, Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya.
Pada tahun 1991, Linus tidak puas terhadap sistem operasi yang ada pada PC
pertamanya (MS-DOS atau Disk Operation System), OS buatan Microsoft.
Linus lebih
cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX seperti yang dipakai komputer
milik universitasnya. Akhirnya ia mengganti sistem operasi openSource Minix
yang berbasiskan UNIX. Adapun Minix ini merupakan sistem UNIX kecil yang
dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti
penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini
digunakan untuk keperluan pengajaran dan pendidikan.
Namun Linus merasa
bahwa Minix masih memiliki banyak kelemahan. Dan mulai saat itu, di usianya
yang ke-23, Linus mulai mengutak-atik kernel Minix. Dan ia mulai mengembangkan
sistem yang kompatibel dengan IBM PC. Pada bulan Agustus 1991, lahirlah Linux
0.01 hasil oprekan Linus, dan pada tanggal 5 Oktober 1991, secara resmi Linus
mengumumkan Linux 0.02 yang hanya dapat menjalankan BASH dan gcc compiler.
Selain itu, Linus juga mempublikasikan sistem operasi buatannya tersebut
lengkap dengan source codenya, yang ternyata disambut dengan sangat antusias
oleh para programmer dan developer di seluruh dunia agar dapat di develop
bersama-sama.
Sampai saat ini,
Linux dibangun oleh berbagai macam komunitas dan jangan heran apabila banyak
sekali distro-distro Linux yang beredar. Mulai dari yang berbayar sampai yang
gratis, dari untuk pemula sampai tingkat lanjut, dan biasanya dengan banyaknya
distro Linux yang beredar akan membuat orang awam bingung untuk memilih distro.
Bayangkan, ada beratus-ratus distro yang tercipta atau bahkan beribu-ribu.
Namun perlahan tapi pasti, diantara distro-distro Linux ini ada yang menyamai
(atau bahkan) melebihi kemampuan dari Sistem Operasi keluarga raksasa
(Microsoft) dan dengan semakin mudahnya dan semakin lengkapnya dukungan Linux
pada hardware, besar kemungkinan Linux akan menjadi alternatif (atau bahkan
sistem operasi utama di dunia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar