Semua makhluk tidak ada yang sempurna di ciptakan oleh sang kholiq....walau begitu kita harus berusaha menjadi yang terbaik di Sisi-Nya.......................................................................................................................................

Sabtu, 11 April 2015

Bab III " Bimbingan Dan Konseling 2 "

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
1. Bimbingan dan konseling merupakan suatu kegiatan yan terintegrasi dalam keseluruhan proses belajar megajar. Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu atau kelompok agar mereka dapat mandiri, melalui bahan, interaksi, nasehat, gagasan ,alat dan asuhan yang di dasarkan atas norma atau nilai-nilai yang berlaku. Sedangkan konseling sebagai suatu usaha memperoleh konsep diri pada individu siswa.
2. Asas-asas bimbingan dan konseling merupakan subuah dasar yang dijadikan pedoman dalam melaksanakan pelayanan/ kegiatan bimbingan dan konseling. Menurut Prayitno ada dua belas asas yang mendasari layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, asas-asas tersebut sesuai dengan apa yang sudah dikemukakan di atas. Kedua belas asas bimbingan dan konseling tersebut pada dasarnya menegaskan bahwa para konselor merupakan para ahli yang memiliki kemampuan untuk membimbing konselinya, baik secara ikhlas maupun profesional sehingga mereka mampu meningkatkan taraf kehidupannya yang lebih baik, terutama berkaitan dengan persoalan mentalitas konseli, baik dalam menghadapi lingkungannya maupun orang-orang yang ada di sekelilingnya
Rounded Rectangle: 343.  Layanan orientasi dan layanan informasi memiliki peran penting untuk melaksanakan pelayanan Bimbingan dan Konseling. Layanan orientasi bertujuan untuk memberikan pemahaman dan memungkinkan penyesuaian penyesuaian diri terhadap lingkungan siswa yang baru dimasuki. Hasil yang diharapkan dari layanan organisasi ialah permudahannya penyesuian diri siswa terhadap pola kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan kegiatan disekolah lain yang mendukung keberhasilan siswa. Sedangkan layanan informasi bertujuan untuk membekali siswa dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar dan anggota masyarakat.

B.     SARAN
Bimbingan konseling merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dalam pendidikan. Untuk membantu proses perkembangan pribadi dan mengatasi masalah yang dihadapi sering kali siswa memerlukan bantuan professional.
Sekolah harus dapat menyediakan layanan professional yang dimaksud berupa layanan bimbingan dan konseling, karena sekolah merupakan lingkungan yang terpenting sesudah keluarga. Layanan ini dalam batas tertentu dapat dilakukan oleh guru, tetapi jika masalahnya “berat” diperlukan petugas khusus konselor untuk menanganinya.

Menurut jenis permasalahannya guru atau konselor dapat memberikan bantuan dalam bentuk : (a) bimbingan belajar, (b) bimbingan social, dan (c) bimbingan dalam mengatasi masalah pribadi. Semua bimbingan ini didasarkan atas prinsip, asas, orientasi, dan etika profesional. Latar belakang penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah adalah agar peserta didik mampu mengembangkan potensinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya. 


Sumber

Tidak ada komentar: